Diungkap Orang Dekat Jokowi, Kelompok Ferdy Sambo Bangun Kerajaan yang Sangat Berkuasa di Polri

Detiknet - Irjen Ferdy Sambo memiliki kerajaan sendiri di Polri, kelompok Ferdy Sambo ini disebut bisa merusak citra Polri yang Presisi.

Bahkan orang dekat Presiden Jokowi yaitu Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan bahwa Irjen Ferdy Sambo memiliki kelompok yang sangat berkuasa di Mabes Polri.

Mahfud MD mengatakan di dalam internal Polri sebenarnya banyak masalah terutama keberadaan kelompok berkuasa yang menghambat proses penyidikan kasus menjadi terhambat secara structural.




Mahfud MD juga mengatakan kelompok Ferdy Sambo ibarat menjadi kerajaan yang sangat berkuasa di Polri.

“Yang jelas ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri, ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," ujar Menko Polhukam Mahfud MD dilansir dari perbincangannya dengan Akbar Faizal pada 17 Agustus 2022.

Geng mafia bernama Satgasus di tubuh Polri yang dipimpin Irjen Ferdy Sambo akhirnya dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penyebutan geng mafia berkedok Satgasus bentukan Ferdy Sambo itu dilontarkan oleh Indonesia Police Watch .

Geram dengan adanya geng mafia, membuat Kapolri langsung membubarkan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang diketuai bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Keberadaan Satgasus disorot oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

Dia menyebut Satgasus berkaitan dengan geng mafia di tubuh Polri.

Sugeng menyebut geng mafia ini memiliki kekuasaan dan kewenangan yang cukup besar.

Namun, mereka menyalahgunakan wewenangnya tersebut.

"Ini yang menjadi catatan saya, bahwa di dalam kepolisian diduga terdapat geng mafia, yang memiliki kekuasaan yang cukup besar atas kewenangan yang diberikan, tetapi kemudian wewenang tersebut disalahgunakan."

"Kami mendeteksi bahwa beberapa nama tersebut masuk di dalam satu tim yang dinamakan Satgasus, ini diketuai Ferdy Sambo dan beberapa orang juga terlibat," kata Sugeng dalam program Kacamata Hukum Tribunnews, Senin (8/8/2022).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan tentang Satgasus Polri, Bapak Kapolri secara resmi sudah menghentikan kegiatan dari Satgasus Polri.

“Artinya sudah tidak ada lagi Satgasus Polri,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).

Dedi mengatakan, kepolisian telah mempertimbangkan pembubaran Satgasus ini, berdasarkan efektifvitas, dan karena dianggap sudah tidak diperlukan.

“Menurut pertimbangan, untuk efektivitas kinerja organisasi, maka lebih diutamakan atau diberdayakan satker-satker yang menangani berbagai macam kasus sesuai tupoksi masing-masing.”

“Sehingga Satgassus dianggap tidak perlu lagi dan diberhentikan hari ini,” jelas Dedi.

Anak buah dan jajaran Ferdy Sambo yang diduga masuk dalam geng mafia mengintervensi kasus kematian Brigadir J.

Hal itu membuat Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sikat habis kelompok pendukung mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kelompok itu diduga memberikan perlawanan dalam penuntasan kasus kematian Brigadir J.

"Pak Kapolri sekiranya ada pihak pihak intervensi, ikut campur dalam proses penyidikan, pak Kapolri harus menertibkan, harus diberikan peringatan," kata Sugeng kepada wartawan, Rabu (16/8/2022).

Sugeng menyatakan bahwa Ferdy Sambo memang cukup memiliki pengaruh di Korps Bhayangkara.

Sebab puluhan anggota Polri ikut terlibat dalam mempengaruhi penyelidikan awal kasus pembunuhan Brigadir J.

“Pasti berpengaruh, makanya 36 orang yang ikut nyemplung dalam kasus ini, gimana tidak berpengaruh," jelasnya.

Menurutnya, pengaruh Sambo di internal Polri tak terlepas dari posisinya yang menjabat sebagai Kadiv Propam dan Kasatgasus Merah Putih.

Namun, saat ini Ferdy Sambo sudah dicopot dari jabatan tersebut.

Di sisi lain, Sugeng mengatakan pembubaran Satgasus Merah Putih menjadi upaya mengurangi pengaruh Sambo.

"Iya salah satu bentuk mengurangi kekuatan, menghilangkan atau memutus mata rantai (pengaruh) tersangka FS," ujarnya.

0 Response to "Diungkap Orang Dekat Jokowi, Kelompok Ferdy Sambo Bangun Kerajaan yang Sangat Berkuasa di Polri"

Post a Comment