Detiknet - Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata saat memaparkan kasus pembunuhan bocah SD berinisial S,12, di Mapolsek Sunggal, Sabtu (13/8). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com
sumut.jpnn.com, MEDAN - Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengungkap motif pembunuhan bocah SD berinisial S (12) saat sedang mengaji di kelas di sekolah Yayasan Baiti Jannati di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Selasa (9/8) pagi.
Kompol Chandra Yudha mengatakan pembunuhan terhadap siswa SD itu dilatarbelakangi dendam pelaku terhadap korban.
"Untuk motif, tadi malam kami interogasi yang bersangkutan (pelaku,red), ada perkiraan, masih perkiraan kami, untuk motif diduga ada dendam dari R terhadap Almarhum S," kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata saat konferensi pers di Mapolsek Sunggal, Sabtu (13/8).
Meski begitu, Yudha mengatakan pihaknya hingga saat ini masih mendalami lebih lanjut soal pengakuan korban tersebut.
Namun, berdasarkan pemeriksaan, pelaku memang ingin meluapkan emosinya kepada korban hingga memutuskan untuk menikamnya.
"Memang kalau keterangan yang kami gali, ada sesuatu yang ingin dia (pelaku, red) ungkapkan dan dia luapkan kepada korban. Untuk dendam masih kami lakukan upaya lebih lanjut," sebutnya.
Kompol Chandra Yudha mengatakan pelaku ini memang kerap mengancam korban semasa hidupnya. Namun, Yudha tidak memerinci lebih lanjut soal pengancaman yang dilakukan oleh pelaku.
"Dari keterangan keluarga korban, memang ada beberapa kali pengancaman terhadap korban," ungkapnya.
Polsek Sunggal mengungkap motif R,32, hingga sampai tega menikam keponakannya sendiri, S,12, hingga tewas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News
Atas, perbuatannya pelaku dijerat Pasal 340 Subs Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan.
"Pasal yang disangkakan untuk sementara masih pasal 338 dan juga 340," kata Yudha.
Perwira menengah polri ini menyebut pelaku diamankan di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, pada Jumat (12/8) malam.
"Alhamdulillah kami sudah menangkap pelaku penikaman yang menyebabkan seseorang meninggal dunia yang dilakukan oleh paman terhadap keponakannya sendiri," ujarnya.
Yudha mengatakan seusai membunuh korban, pelaku pergi melarikan diri. Dia juga bersembunyi di sejumlah tempat untuk menghindar dari pihak kepolisian.
Bahkan, pelaku juga sempat melarikan diri ke Kuta Cane, Provinsi Aceh sebelum akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian.
"Jadi, pelaku ini berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dan juga ada tiket, dia pernah ke Kuta Cane," kata Yudha.
Seusai diamankan, pelaku langsung dibawa menuju Mapolsek Sunggal untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Selain mengamankan pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti baju seragam korban, Alquran, sepeda motor pelaku, serta pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

0 Response to "Motif Pria di Sumut Bunuh Keponakannya saat Mengaji di Sekolah Terungkap, Bikin Geleng-geleng, Astaga"
Post a Comment