Pemerintah Diminta Fokus Tingkatkan Kualitas Guru Dibanding Gonta-ganti Kurikulum

 Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk fokus meningkatkan kualitas guru dibanding mengganti kurikulum. Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo mengatakan, pergantian kurikulum akan berdampak kurang baik bagi guru dan siswa. 



"FSGI mendorong Mendikdasmen untuk lebih meningkatkan kualitas guru ketimbang mengganti kurikulum. Karena pergantian kurikulum selalu berdampak pada pendidik dan peserta didik," kata Heru dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Pergantian kurikulum buat guru dan siswa belajar dari nol

Heru menuturkan, pergantian kurikulum akan membuat guru dan siswa belajar dari nol untuk kembali membiasakan diri menggunakan kurikulum baru tersebut. Kata dia, apapun kurikulumnya selama guru itu kreatif dan inovatif maka dengan sendirinya menghasilkan siswa yang juga berkualitas.

"Apapun pendekatan pembelajaran yang dilakukan selama belum memahami kebutuhan dari sekolah dalam hal ini guru dan siswa maka tidak akan maksimal pelaksanaan kegiatan dari pembelajaran itu sendiri," ujarnya. 

Selain itu, Heru menekankan perbaikan dan evaluasi dari setiap program peningkatan kompetensi guru itu adalah hal utama yang harus menjadi titik fokus dari Kemendikdasmen.

Heru menuturkan agar ada pemetaan kebutuhan guru dengan menanyakan pada para pendidik melalui survei. Sehingga bisa diketahui pelatihan apa yang dibutuhkan para guru di berbagai daerah. "Petakan kebutuhan guru dengan menanyakan pada para pendidik melalui survei. Pelatihan apa yang dibutuhkan para guru di berbagai daerah," ucap dia.

0 Response to "Pemerintah Diminta Fokus Tingkatkan Kualitas Guru Dibanding Gonta-ganti Kurikulum"

Post a Comment