Bukan TPG Triwulan 3 dan Kenaikan Gaji, 606 Ribu Guru Akan Dapat Tambahan Tunjangan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan tak ada kenaikan gaji sebesar Rp2 juta untuk guru. Namun katanya, tambahan Rp2 juta ini diberikan dalam bentuk sertifikasi guru. "Jadi kami tidak menaikkan gaji, tapi menaikkan kesejahteraan melalui sertifikasi," kata Mu'ti, Selasa 19 November 2024. 


Mu'ti menegaskan kembali bahwa yang mendapatkan tunjangan sertifikasi adalah mereka yang sudah menyelesaikan sertifikasi. Sehingga, bukan gaji guru yang naik tapi keahlian lewat sertifikasi yang meningkat. 

"Begitu dia ikut sertifikasi, maka dia mendapatkan tunjangan sertifikasi, yang dengan tunjangan itu, maka kesejahteraannya akan meningkat. Jadi meningkatnya bukan karena kita menaikkan gaji, tapi melalui sertifikasi," tambah Mu'ti.

Katanya, ada sebanyak 606 ribu guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi pada 2025 nanti. Dia juga mengatakan langkah ini sudah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat. 

"Kita akan memberikan tunjangan sertifikasi guru, Insyaallah. Setelah pertemuan dengan DPR, ada kepastian bahwa 609 ribu sekian guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi pada tahun 2025," ucap Mu’ti. 

Dia mengatakan sertifikasi ini merupakan komitmen Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas serta kesejahteraan guru. Selain itu, sebanyak 850 ribu lebih lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan mendapatkan pelatihan. Kedua upaya ini disebut Mu'ti sebagai langkah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.

"Mudah-mudahan tahun 2025 kita akan melatih 850 ribu sekian guru PPG. Ini komitmen kami, bagaimana cara meningkatkan kualitas guru serta peningkatan kualitas pembelajaran" katanya.

0 Response to "Bukan TPG Triwulan 3 dan Kenaikan Gaji, 606 Ribu Guru Akan Dapat Tambahan Tunjangan"

Post a Comment